Selasa, 12 Januari 2021

Matinya Burung-Burung

Saat ngescroll timeline di twitter aku menemukan potongan chapter yang menarik dari sebuah buku yang berkaitan dengan trending topik saat itu. Langsung saja aku mencari info tentang buku yang akhirnya aku tau berjudul Matinya Burung-Burung dan pas cek di Google play book, ebooknya sedang diskon. Segera dibeli tanpa mikir dua kali #pecintadiskon.

Seperti judulnya buku ini memang terdiri dari cerita-cerita pendek, bahkan beberapa sangat pendek yang nggak masalah dibaca dari chapter mana saja dan kapan saja. Buku ini ditulis oleh Pengarang-pengarang yang berasal dari Amerika Latin dan cocok dibaca saat kita belum bisa pergi atau liburan, tapi kita sudah berkeliling dan mendapatkan gambaran tentang keragaman bentuk atau tema dalam cerita sangat pendek Amerika Latin.

Buku ini terdiri dari 61 cerita pendek yang ditulis 33 pengarang, berikut beberapa cerita pendek favoritku :

Rabu, 29 April 2020

Finn by Honey Dee


Finally, saya bisa update blog lagi setelah sekian lama, terakhir saya update pada September 2017 #dikeplak, selain itu saya juga sudah jarang membaca buku. Membaca buku butuh waktu lama untuk saya selesaikan, karena itulah saya sekarang lebih sering mendengarkan podcast atau nangkring di youtube. Oke cukup dengan intro saya yang nggak penting dan langsung saja kita bahas buku yang baru saja saya selesaikan.

Nggak ada hidup yang sempurna. hidup memang begini, penuh cacat dan kekurangan.

Menceritakan tentang Elizabeth Bachtiar yang berusaha lari dari hidup dan rasa bersalah atas kematian Arthur, adiknya. Di Facebook, Liz berkenalan dengan Andika Gautama yang sedang mencari terapis untuk Finn, adiknya yang Autis. Lizpun menyanggupi dan segera terbang ke Balik Papan.

Finn, penderita autis yang baru saja kehilangan Ibu kesayangannya, Ibu Montik dan harus berhadapan dengan Ayahnya yang seringkali melampiaskan kemarahan dengan pukulan dan makian. Sebenarnya saat diasuh Ibu Montik, Finn banyak memberikan tanda-tanda positif. Finn juga dapat berbicara sederhana dan berinteraksi, tapi semuanya hilang dan Finn sering tantrum dengan membenturkan kepala ke dinding.

Senin, 18 September 2017

Love O2O by Gu Man



Postingan ini (mungkin) mengandung spoiler!!!!

Sebenarnya aku bingung harus mereview buku ini gimana, mungkin juga karena berekspektasi terlalu tinggi dan seketika aku merasa hampa setelah menyelesaikan buku ini. Buku dan dramanya sangat mirip, bahkan menurutku drama lebih menjelaskan isi buku walau ada beberapa tokoh dan setting tambahan. Jika tidak mengingat abang Yang Yang, mungkin buku ini akan berakhir di rak DNF.

Awalnya agak aneh saat aku membaca buku ini, entah karena terjemahannya yang agak flat di awal-awal cerita (IMHO ya ini) aku ngerasa kayak kurang ngalir dan agak kaku, mulai dari bahasa yang digunakan, sebutan yang dipakai saat berbicara dan sebagainya #digeplak, tapi tetep aja aku senyum-senyum gaje ngebayangin Xiao Nai di buku dengan Yang Yang di drama plus sikap sok coolnya itu.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...