Judul : Hex Hall
Penulis : Rachel Hawkins
Penerbit : Ufuk
Halaman : 422
Sophie Mercer adalah seorang penyihir dan karena suatu kejadian kecil yang efeknya ternyata lumayan besar dan merusak suasana prom di sekolahnya, Sophie harus bersekolah di Hex Hall, sekolah untuk anak-anak prodigium(penyihir), peri, vampir, warlock, dan shapeshifter atas perintah dewan. Di Hex Hall, Sophie dipaksa untuk masuk ke perkumpulan penyihir hitam yang terdiri dari 3 orang cewek cantik dan ternyata warlock yang Sophie sukai, Archer adalah pacar dari salah satu anggota gang tersebut-Elodie dan Sophie pun harus rela sekamar dengan Jenna, seorang vampir yang aneh dan tidak memiliki teman, satu-satunya teman yang dia miliki terbunuh di Hex Hall dan semua orang menyangka Jennalah pembunuhnya. Seakan belum habis semua hal yang menimpa Sophie, Sophie harus rela dirinya dikuntit oleh Hantu.
Di Hex Hall Sophie mengalami kejadian-kejadian yang menyebalkan, bertemu werewolf yang hampir memangsanya, dikatai penyihir payah, dihukum diruang bawah tanah, masih dipaksa menjadi anggota perkumpulannya Elodie dan murid yang menjadi korban sesuatu yang membawa Jenna sebagai tersangka utamanya. Disaat Sophie berusaha untuk memecahkan misteri di Hex Hall, semua rahasia pun mulai terbuka satu persatu dan hal yang tidak pernah dipikirkannyapun terjadi disamping Sophie harus menerima kenyataan bahwa dia diikuti oleh L'Occhio di Dio -suatu perkumpulan yang bertujuan menghancurkan Prodigium.
Aku suka sekali dengan buku ini dan novel ini sangat berbeda dengan seri Harry Potter walau dengan tema sejenis. Aku suka sekali dengan istilah-istilah yang digunakan penulis, aku suka prodigium, warlock dan pengucapan shapeshifter yang kedengarannya sangat bagus. Aku suka sifat Sophie walau agak sebal dengan sifat jeleknya. Dan Archer? bagaimanakah kabar si warlock ganteng itu? Apa benar dia merupakan salah satu anggota L'Occhio di Dio sang Mata Tuhan? arghhh,, nggak sabar buat nunggu seri selanjutnya Demon Glass dan Spellbound.
Aku tau bagaimana mencintai seorang Musuh
Aku suka sekali dengan sifat kesetiakawanannya Sophie, disaat semua orang tidak percaya dengan sahabatnya, Sophie berusaha mati-matian mencari cara untuk membebaskan Jenna dari semua tuduhan. Sophie dan jenna memiliki persahabatan yang unik.
Kalau aku pergi, Jenna tidak punya siapa-siapa. Sampai sebegitu saja niat untuk menjadi orang aneh bersama.
Sudah mulai diisi ya blognya ... diteruskan ya selama bulan juli dan seterusnya, nanti akan dibantu pantau perkembangannya, jika bagus, akan kubantu usul masuk ke BBI :D
BalasHapusiya mbak, lagi usaha nih.. blm jago soalnya.. makasih mbak :D *jadi semangat
BalasHapus