Rabu, 11 Juli 2012

Ti Amo, TiA Amoria


Judul : Ti amo, Tia Amoria
Penulis :


Tia Amoria, wanita cantik alami dan seorang single parents yang memutuskan hidup di Bali untuk menata masa depannya kembali dan untuk memulai kehidupan baru bagi keluarga kecilnya. Di minggu pertama kehidupannya di Bali, Tia bertemu dengan seorang laki-laki eksentrik yang membuatnya nya jijik dan khawatir akan serangan pedofilia terhadap putri kecilnya Alila. Hari-haripun dilalui Tia dengan penuh prasangka buruk terhadap Laki-laki yang belakangan dia tau bernama Marco Dente, seorang Italia dan kebenciannyapun berlipat ganda, walau Marco sangat akrab dengan Alila dan dia juga menawarkan persahabatan kepada Tia, tapi Tia tetap waspada agar tidak terlalu dekat dengan pemilik mata azzura itu yang sanggup membuat lututnya lemas seketika dan membangkitkan gairah hidupnya, karena Tia telah berjanji untuk mengunci hatinya kepada setiap lelaki agar masa lalunya tidak akan terulang lagi. 

Marco Dente, lelaki eksentrik yang (sebenarnya) tampan dan memilik daya pikat tinggi terhadap wanita yang tidak pernah disadarinya, hidup dalam luka masa lalu yang membuat hidupnya berubah dan meyakinkan hati untuk tidak terlibat dan jatuh cinta dengan wanita manapun. Dua tahun prinsip itu berjalan dengan amat baik sampai akhirnya Marco bertemu Tia dan Alien menggemaskan yang dapat menggoyahkan ketetapan hati Marco dan kenyataan bahwa masa lalu mereka yang saling berkaitan.


Hahahaha.. sepertinya sinopsis ku kali ini semakin payah, karena mungkin masih dipengaruhi bayang-bayang Marco Dente yang membuat tingkat kewarasanku turun 55%, walau bagaimanapun novel ini membuatku berpikir Cinta sejati selalu ada jalan. Ini novel kedua mbak Karla yang aku baca setelah Hocus-Pocus dan ngebuat aku untuk nambahin daftar author favoritku. Temanya yang rada unik walau masih tentang cinta-cintaan tapi diramu menjadi sebuah kisah yang istimewa. Karea untuk mendapatkan ending they lived happily efer after banyak jalan yang harus dilalui. Oya, Covernya bagus seperti novel-novel luar.

Always trust your heart. It never tells your lie.

"Do you know what hurt me most, Tia? Kamu bukan saja membohongiku, tapi kamu juga melakukannya berkali-kali. Kamu mengatakan cinta padaku, tapi semenit kemudian kamu membohongiku saat aku bertanya apa yang membuatmu khawatir. Bagaimana mungkin kamu sanggup menatapku, dan mengatakan kebohongan itu tanpa rasa bersalah sedikitpun?

Untuk mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya dihati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita.



"...e vissero felici e contenti"

1 komentar:

  1. novel yang satu ini konliknya emang lebih naik turun. tokoh yang notabennya jauh di mata dan tak dekat di hati juga dihadirkan. tapi sayangnya masih belum bisa ngalahin sensasi kayak setelah saya baca LHHP atau Bellamore. masih belum semenusuk itu.
    untunglah ada Alila yang jadi pemanis di sini. cute banget tingkahnya itu. sebagai perekat antara Marco dan Tia walau tadinya sempat jadi halangan bagi Tia untuk tidak menerima cinta Marco. thanks a lot to Alila. :D

    BalasHapus

Review Buku di purplebookish.com merupakan pendapat pribadi yang berdasarkan penilaian subjektif terhadap buku yang saya baca. Begitu pula dengan postingan non review yang juga bersifat opini pribadi.

Purplebookish.com tidak memaksakan pembaca untuk setuju dengan semua tulisan yang dipublish. Jika ada yang ingin disampaikan atau berpendapat lain sila menulis di kolom komentar dengan bahasa yang sopan :)

P.s Saya akan menghapus komentar yang tidak berkaitan dengan postingan blog dan spam.

Mohon untuk tidak menyadur/mengcopy sebagian atau seluruh isi blog tanpa ijin :)

Terima Kasih :)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...