Judul : Bellamore - A Beautiful Love to Remember
Penulis : Karla M. Nashar
Penerbit : Gramedia
Halaman : 264
I guess God simply wants me to meet many wrong people before I meet the right one
Lana putus lagi dengan kekasihnya dengan alasan yang sama, seks. Yup, Lana mempertahankan prinsipnya untuk tidak bobo bareng dengan cowok yang sedang menjadi pacarnya dan karena prinsip itulah Lana seringkali mengalami kegagalan dalam suatu hubungan hingga akhirnya Lana bertemu dengan Fabian, pria Italia, Prince Charming yang digilai cewek-cewek bahkan cowok dikantornya yang sering merayu dan menatap Lana dengan penuh arti.
Kamu membutuhkan pria yang bisa membuatmu merasa menjadi wanita sejati, yang bisa menunjukkan arti sebenarnya dari sebuah kenikmatan dan menyulut semua api dalam dirimu menjadi bara besar yang menggelora...
Lana yang telah menjudge bahwa diotak pria selalu memikirkan seks, emoh dideketin Fabian yang rayuannya seperti tukang obral di Pasar Tanah Abang. Lana dan Fabian juga sering beradu argumen jika membicarakan prinsip Lana yang tanpa sadar membuat mereka dekat. Hingga akhirnya Fabian pergi meninggalkan Lana dengan kebimbangan perasaan Lana sampai waktu mempertemukan mereka kembali dan Lanapun mendapati sebuah kenyataan yang mengejutkan tentang Fabian.
See, I've always make you sad. You shouldn't be with me, Lana. I become a real jerk whenever you near me. I can't make you happy...
Fabian menderita penyakit Systemic Lupus Erythematosus yang mengakibatkan komplikasi yang cukup serius, sehingga Fabian tidak mau mengikat Lana dengan masa depan yang belum pasti.
Aku tak mengerti, aku tak ingin penyakitnya menghalangi kebahagiaan yang masih bisa kami raih bersama. Banyak kisah bahagia di dunia ini yang dialami pasangan yang menderita penyakit. Toh, bagaimanapun juga masa depan tetap misteri bagi manusia.
Membaca novel ini meninggalkan perasaan yang hangat, saya suka Fabian yang walau menjengkelkan bagi Lana (karena sering mengolok-oloknya) dan sikapnya yang tidak egois. Saya suka kebersamaan mereka di New York dan bersorak ketika Fabian mengizinkan Lana masuk kekehidupannya. Dan Lana? well, saya salut dengan dia. Kisah mereka, memang sesuatu yang indah untuk diingat.
So, have faith, Lanavera, have faith... You may shed a tear today for the love that you can not have. But have a faith, for tomorrow another love will wait for you just around the bend.
"Arrivederci amore mio.... arrivederci bellamore..."
kisah yang indah, sesuai dengan judulnya Bellamore (A Beautiful Love to Remember). setelah LHHP, ini karya kedua dari Karla yang saya baca. makin bikin nancep deh panah cinta ini untuk tulisan-tulisannya mbak Karla. saya sampe sesenggukan lho baca surat dari Fabian. itu kartu mati banget buat novel ini.
BalasHapusporsi romance ala mbak Karla tuh udah sip lah. walau banyak yang bilang terlalu mellow, terlalu drama, atau terlalu dibuat-buat, ah menurutku bagus aja. mungkin sesuai selera pula ya. :)
Sebenarnya sih sudah sering baca novel yang salah satu pemerannya menderita penyakit ganas, tapi kalau ada waktu senggang bisa lah baca novelnya, apalagi mengambil setting di luar negeri dan ada cuplikan dialog Bahasa Italy, ngebayanginnya udah damai rasanya :)
BalasHapus