Infinitely Yours
Penulis : Orizuka
Penerbit : gagasmedia
ISBN 979-780-508-5
294 Halaman
Blurb :
Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di didalamnya?
Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apa pun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri—dan menjauhkan hati—pada akhirnya akan bertemu kembali.
Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya....
Kau, aku, dan perjalanan ini.
Pemikiran saya tentang buku ini :
Sebelumnya saya berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak (lagi) membaca novel indonesia yang bersetting korea, karena berbekal dari pengalaman yang sudah-sudah, novel-novel Korea wannabe tersebut tidak cukup membuat saya merasa... puas *bahasa apa ini. Tapi karena darah saya tipe O dan katanya tipe O orangnya suka penasaran jadi saya tetap membaca novel ini #apaan sih...
Infinitely Yours menceritakan seorang gadis korean freak, Jingga yang kembali ke Korea untuk menemui cowok idolanya Yun Jae yang setahun lalu ditemuinya saat melakukan tour ke Korea (alasan yang menurut saya sulit diterima) dan pada perjalanan kali ini Jingga bertemu dengan seorang laki-laki yang awalnya dikira om-om tapi ternyata 3 tahun lebih tua darinya, Rayan yang digambarkan mirip dengan Kang Dong Won(?). Sampai dibagian ini saya sudah mulai menebak arah ceritanya yang menurut saya (ini menurut saya ya..) sangat drama syekalliiii.. nuansa drama koreanya sangat terasa dan saya agak sedikit sebal karena pertemuan Jingga dan Rayan sering saya saksikan di drama-drama korea. Cewek yang ramahnya keterlaluan dan grasa grusu, cowok yang agak sombong plus jutek, awalnya si cowok merasa terganggu dengan kehadiran cewek tersebut tapi lama-lama terbiasa dan butuh.
Jinggapun menjadi pasangan tour Kang Dong Won kw dan karena sesuatu juga lain hal, Jingga terseret kedalam masalah Rayan yang belum selesai. Ternyata Rayan datang ke Korea hanya untuk bertemu mantannya, Mariska dan menyelesaikan masalah mereka. Menyelesaikan masalah dengan Mariska malah membuat masalah baru. Gara-gara mereka pisah dengan rombongan tour dalam misi "Finding Mariska" Jingga-Rayan ditinggalkan rombongan untuk menikmati Korea. Jinggapun memutuskan untuk memberikan Rayan tour spesial.
"saya sudah memutuskan , selama kita berada disini, saya akan mengajakmu berkeliling Seoul. Tour spesial dari saya." Rayan mengernyit. "Tour? Tour apa?"
"Tour romantisme Korea!" seru Jingga sambil mengeluarkan Instax.
Dan romantisme merekapun dimulai...
Dan saya menyerah.. menyerah untuk berharap sesuatu yang lebih dari sekedar drama dinovel ini, karena memang akhirnya menjadi drama yang sama seperti serial-serial korea yang selalu saya tonton walau terkadang serial yang saya tonton memiliki plot yang terkadang sama "benci lama-lama jadi suka" namun, saya sama sekali tidak merasa bosan dan itu yang tidak saya dapatkan di Infinitely Yours, saya bosan :(. Saya juga tidak terlalu suka dengan bahasa korea yang begitu bertebaran dan seandainya kalimat (lebih tepatnya kata) itu dibahasakan saja, toh tidak akan mempengaruhi inti cerita (kata-kata yang hanya bahasa umum dan sering digunakan).
"Maldo andwe!' (footnote : Tidak mungkin!)
"oh, annyeong." (footnote: Halo*lebih akrab daripada 'anyeong haseyo')
...bertuliskan sebuah alamat dalam hangeul. (footnote: Aksara korea)
dan banyak kata-kata yang sebenarnya bisa saja digunakan dalam bahasa atau jika ingin menggunakan beberapa bahasa korea cukup beberapa saja tanpa menggunakan footnote atau meminimalisir footnote (atau dibuatkan saja glosarium sekalian) tapi, ketika sang tokoh berbicara bahasa Korea, penulis hanya mendeskripsikannya dalam bahasa indonesia, menurut saya keputusan itu terdengar nanggung, kenapa tidak diselipkan saja beberapa kalimat korea (ini menurut saya loooo ^^)
Jingga memperhatikan Rayan, lalu mendapat ide. Ia mencolek bahu sang Sopir. "Kita mau kemana sih, pak?" tanya Jingga dalam bahasa Korea. "Apartemen Sam, Itaewon," jawab sang supir
Infinitely Yours pun hanya berpusat pada hubungan Jingga-Rayan dan Yun Jae sebagai batu kerikil kecil yang tidak terlalu tajam (istilah yang saya gunakan gaje semua). Saya tidak tau apa-apa tentang Yun Jae, karena yang saya tau Yun Jae itu seorang guide tour cakep, memiliki wajah seperti artis-artis boyband korea (dijabarkan mendekati akhir cerita) dan serius saya pikir Yun Jae tidak menyukai Jingga sampai hampir separuh akhir cerita. juga Adegan lamaran di Namsan Tower itu sungguh sangat mengganggu saya karena seperti yang sudah berulang kali saya katakan adegan-itu-sangaaat-drama dan penyelesainnya pun khas drama korea kebanyakan. Tapi, masih ada beberapa part yang bikin saya senyum sendiri seperti :
"Kamu tau nggak ada yang bilang, kalo cincin cewek pas di jari kelingking cowok mereka berjodoh,"kata Jingga lagi, membuat Rayan menghentikan langkah. Jingga menoleh, lalu menatap Rayan bingung. Rayan menyodorkan tangan kirinya. "Coba." Jingga nyengir lau menyematkan cincinnya di jari Rayan. Beberapa detik kemudian, Jingga dan rayan melongo saat cincin Jingga dan melingkar pas di jari kelingking Rayan. Selama beberapa saat, keduanya terdiam.
(awarkward moment, huh XD)
Hipotesis Akhir:
saya lebih menyukai novel yang dituliskan penulis 'asli' korea daripada novel yang tastenya korea dan untuk mbak Orizuka, saya lebih menyukai novel-novel mbak yang settingannya Indonesia seperti Summer breeze, The Chronicles of Audy yang sangat keren itu atau fate yang walau ada unsur koreanya tapi dalam kadar yang pas.
![]() |
Kang Dong Won |
p.s saya tidak bisa memvisualisasikan Rayan ke Kang Dong Won
Ini novel Orizuka pertama yg gue baca, sekali duduk, sekitar 3-4 jam gitu. Sampe-sampe dimarahin Ibu karena gak segera mandi soalnya sore itu diminta menemani Ibu pergi ke suatu tempat. Gue bilang, 'tanggung' belum selesai. Cara bercerita Orizuka ini ngalir banget, romantisme ala-ala drama koreanya dapet banget. Dan setelah baca novel ini jugalah gue mulai mencari novel2 Orizuka yang lain. Menurut gue ini novel kedua terbaik Orizuka stlah Audy4R, hehe (masalah selera sih yaa).
BalasHapusLah ini kenapa komentarnyaa malah banyakan curcolnyaa coba :P