Sutradara : R.J Cutler
Penulis : Shauna Cross (screenplay). Gayle Forman (novel)
Pemain : Chloƫ Grace Moretz, Mireille Enos, Jamie Blackley
Tanggal rilis : 22 Desember 2014
Durasi : 1 jam 46 Menit
Genre : Drama | Romance
Isn't it amazing how life is one thing and then, in an instant it becomes something else. Like here I am, Mia, the girl who thinks about the cello and Adam, and whether I get a stupid letter or not, and just like that...
Film dibuka dengan Mia yang membaca surat kabar dengan berita tur bandnya Adam, Willamete Stone dan narasi tentang Beethoven dan keinginan Mia untuk mengejar mimpinya menjadi pemain Cello profesional. Pada saat keluarga Mia berkumpul untuk sarapan, pengumuman di radio mengatakan bahwa sekolah ditutup karena salju. Ayah dan ibunya memutuskan untuk mengunjungi sahabat mereka sekalian mampir di rumah nenek dan kakeknya. Awalnya Mia tidak ingin bepergian bersama keluarganya karena Mia menantikan surat dari Julliard, tapi berkat rayuan ibu dan ayahnya (dengan menijinkan Mia untuk menyetel musik kesukaannya--musik klasik) Miapun bersedia ikut.
Sayangnya, diperjalanan mereka mengalami kecelakan. Ayah dan Teddy kritis sedangkan ibunya meninggal saat kecelakaan. Mia selamat walau mengalami koma dan jiwanya keluar dari tubuhnya. Pada titik ini Mia mempertanyakan kembali arti kehidupannya. Apakah Mia memutuskan untuk bertahan setelah semua anggota keluarganya meninggalkannya. Apakah Mia akan meningggalkan Adam atau memutuskan untuk tetap tinggal.
Sometimes you choices in life, and sometimes choices make you.
Sebenarnya sudah sangat lama saya ingin menonton film ini. Ketika akhirnya If I Stay tidak jadi ditayangkan di Indonesia, saya agak kecewa karena saya sangat menyukai bukunya. Walaupun DVD nya sudah lama saya dapatkan, tetapi kemarin lah saya memutuskan untuk menontonnya.
Alur yang digunakan di film ini adalah alur maju mundur yang ditandai dengan kilas balik saat Mia koma dan gentayangan. Kilas balik dimulai saat Adam melihat Mia bermain cello di ruang seni sekolah, berlanjut saat Mia dan Adam kencan dengan menonton pertunjukan cello, berbagi ciuman pertama, menonton pertunjukan band Adam, cemburu terhadap bandmate Adam, kecintaanya pada cello, ajakan ibunya Mia kepada Adam untuk ikut berkumpul dan makan bersama di hari Minggu. Kilas balik yang dialami Mia juga membawa saya melihat perkembangan hubungan Mia dengan Adam. Pertengkaran mereka, impian Mia, tur Bandnya Adam, pilihan Mia untuk masa depan dan cello yang menjadi mimpinya.
Secara keseluruhan saya menikmati film ini. Saya menyukai bagaimana Adam memperlakukan Mia. Adam mencintai Mia dengan semua apa yang ada pada Mia. Adam tidak masalah dengan Mia yang agak tertutup selama Mia ada di dekat Adam dan tidak memaksa Mia untuk berubah. Walau dari beberapa komentar yang saya baca, Jamie Blackley tidak terlalu cocok memerankan Adam Wilde. Menurut saya sih, Jamie memang tidak terlalu sesuai dengan bayangan saya, tapi saya suka ketika Jamie tidak dalam scene memainkan musik (apalah ini).
Setiap film adaptasi pasti memiliki perbedaan dengan bukunya begitu juga dengan If I Stay. Perbedaan yang menurut saya agak kentara adalah sedikitnya porsi Teddy di film. Jadi saya tidak terlalu tahu bagaimana sayangnya Mia terhadap adiknya. Karena Filmnya lebih banyak menitikberatkan hubungan Mia dan Adam. Pemilihan nama band Adam juga berbeda dengan versi bukunya.

---
Mia Hall: What am I gonna do? I am being completely torn in half.
Kat: You're going to go to Julliard and play the hell out of your cello. Or, you're not. You're gonna stay with Adam and have lots of amazing adventures. Or you're not. Or maybe tomorrow, the Earth's gonna smash into a meteor, or it's not. Life is this big fat gigantic stinking mess. But that's the beauty of it too. Whatever you do, I support you. Either way, you win. And also either way there's something that you lose. What can I say, baby? True love's a bitch. (via imdb.com)
I'm still here and i'm crazy in love with you. Please... stay. I promise to not go away, if you promise to stay. I'll let you go if you stay ---Adam
aku nggak suka sama pemeran Adam, huhuhu, merusak imajinasi T.T
BalasHapusKalau untuk sosok rockernya, si Jamie memang kurang nendang kak :D
HapusBelum pernah nonton filmnya,
BalasHapustapi jadi penasaran pingin baca bukunya :)
Ayo dibaca bukunya, bagus kok :D
Hapus