Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Gagasmedia
ISBN : 9797805891
300 halaman, cetakan ke I, 2015
My Rating : 3/5
Blurb
Kau masih punya harapan untuk bahagia. Jangan disia-siakan.
Buku ini menceritakan tentang Florence yang berusaha kabur dari pertemuan perjodohan yang dirancang orang tuanya. Dalam perjalanan menuju stasiun kereta, tas yang dipakai Florence jebol dan barangnya berhamburan keluar. Karena terburu-buru bahkan untuk sekedar mampir ke minimarket semacam seven eleven untuk membeli kresek atau tas tentengan #dikeplak, Florance memegang semua barangnya dan membuang tasnya ke tong sampah. Di kereta menuju Honfleur, Florance bertemu dengan Vinter yang duduk disebelahnya. Florancepun meminta tas yang ada dikantong Vinter dengan asumsi bahwa tas tersebut adalah imitasi. Vinter ternyata kebingungan mencari seniman pengganti untuk temannya, Zima yang sering menggelar pertunjukan dirumah. Florancepun menawarkan diri membantu Vinter, karena Florance sebenarnya adalah seorang seniman serba bisa yang terperangkap menjadi pengajar kursus dan workshop kesenian.
Berawal dari pertunjukan yang berakhir sedikit kacau, Florance dan Vinter menghabiskan waktu bersama menyusuri Honfleur. Florance dan Vinter yang saling tertarik berusaha untuk menepis kenyataan yang ada didepan mereka. Bukan hanya Florence yang akan dijodohkan. Vinterpun akan bertemu dengan seorang gadis, anak dari kenalan baiknya. Mereka hanya bisa mengukir kenangan singkat sambil berharap cinta akan membawa mereka kembali.
“Kalau dipikir-pikir, selama ini aku selalu berlari.'
'Dari?'
'Segalanya.'
'Masa lalukah?'
'Begitulah. Masa lalu memang mengubah kita dengan cara yang aneh, bukan?'
'Benar. Bisa membuat orang melukai dirinya sendiri.”
'Dari?'
'Segalanya.'
'Masa lalukah?'
'Begitulah. Masa lalu memang mengubah kita dengan cara yang aneh, bukan?'
'Benar. Bisa membuat orang melukai dirinya sendiri.”
Kastil es & air mancur yang berdansa sudah lama menjadi wishlist saya dan akhirnya santa mengabulkannya dan mengirimi saya buku ini bersama The Rosie Project, Terima Kasih Santa :).
Seperti biasa saya selalu menyukai gaya bertuturnya Prisca Primasari. Tapi ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya yang cukup membuat saya kepikiran.
Saya merasa agak aneh dengan keputusan Florance yang membuang tasnya. Kalau saya berada disituasi yang sama seperti Florance. Saya tidak akan membuang tas jebol tersebut dan memegang semua barang. Merepotkan diri sendiri. Bagaimana cara si Florance beli tiket untuk naik kereta dengan kedua tangannya memeluk semua barangnya? maunya mampir dululah di Sevel Eleven atau minimarket sejenis, beli tas kresek atau apalah. Saya sampai browsing cara naik kereta (Metro dan RER) di Paris. Belum lagi Florance berani meminta tas pada orang yang baru dikenalnya.
Alih-alih memperhatikan pria itu, Florance malah tertarik dengan belanjaannya. Di dalam tas belanjaannya ada sesuatu yang masih terbungkus plastik bening. Florance yakin itu adalah tas wanita, dan harganya tidak mahal karena tidak dikemas dengan mewah.
Duh mbak, walau nggak dibungkus dengan mewah trus kita langsung aja mikir itu imitasi dan langsung minta? kalau saya sih mending minta plastik kreseknya saja. Dan tas yang dikira imitasi itu adalah tas chanel dan si Florance nggak ngeh. Duh mbak sebuta-butanya seseorang terhadap fashion, masa sih nggak kenal sama logo chanel? Lagian produk-produk Chanel itu jelas banget logo C nya. Dan masa sih nggak bisa bedain tas Ori dan KW? kan situ orang prancis. Lagian bukannya disana aturan menggunakan tas KW itu lumayan ketat? #CMIIW (rempong amat sih lis, perkara satu tas aja bahasannya panjang -___-).
Saya bingung dengan Florance dan Vinter yang tidur di taman pada musim dingin. Di buku juga dijelaskan saat itu salju turun (walau turunnya dengan cara kalem, sumpah saya bingung salju turun dengan kalem itu gimana?). Mungkin ketahanan tubuh masing-masing orang berbeda kali ya, tapi semalaman diruang terbuka saat musim dingin apa enggak beku? Saya aja enggak sanggup berjalan dibawah salju lebih dari 10 menit. Rasanya semua sendi beku dan susah digerakkan, padahal lemak saya banyak loooo.
Saya juga bingung dengan Florance yang hobinya kabur. Usia Florance berapa sih? Kalau saya dijodohkan, saya insya Allah akan menemui orangnya dulu baru diputuskan bakal lanjut apa enggak (ketauan udah desperate nyari jodoh sendiri #dikeplak). Lagian orangtuanya Florance juga nggak memaksa buat langsung nikah, mereka hanya meminta untuk menemui si lelaki pilihan. Biasanya pilihan orang tua itu nggak salah. #Makkk.. jodohkan saya mak.
Selain hal tersebut saya lumayan menikmati kisah ini walaupun endingnya agak tertebak dan saya kurang suka dengan POV Vinter setelah epilog yang terpisah dari cerita utama. Menurut saya serasa dipanjang-panjangkan. Kenapa kisah vinter tidak disisipi dalam cerita saja? Eh, tapi itu haknya penulis sih #ditoyor.
Saya baru ngeh kenapa buku ini dinamakan dengan 'kastil es & air mancur yang berdansa'. Jawabannya ada dihalaman 168. Setelah membaca buku ini saya penasaran dengan pemahat es dan ternyata es setelah dipahat itu luar biasa bagus. (Dulu pernah sih nonton acara pahat memahat es di TPI aka MNC TV).
Kau baru bertemu dengannya. Mungkinkah waktu sesingkat itu bisa membuat seseorang berarti?
Saya juga memikirkan hal itu saat membaca buku ini, bagaimana bisa seseorang dapat jatuh cinta kurang dari 24 jam? Mungkin orang barat lebih terbuka dalam mengeskpresikan perasaan. Btw ketika membaca buku ini, saya teringat dengan lagu cinta satu malam walau mereka nggak berbuat hal yang aneh-aneh. Tapi lucu aja keingat lagu tersebut ketika membaca buku ini :D
.
Who is my Secret Santa?
.
Who is my Secret Santa?
Sebelumnya saya minta maaf karena terlambat posting. Sebenarnya saya masih bingung siapa santa saya. Seperti yang saya ceritakan disini, santa mengirimi saya dua buah buku dan riddle yang susah banget dipecahkan oleh otak saya yang pas-pasan ini :(, jadi saya tidak berani mempublish postingan ini #malu.
Dengan mengucapkan bismillah dan dari semua clue juga hasil coret-coret riddle plus blogwalking sana sini, saya menebak santa saya adalah :
Sasti dari http://sastye.blogspot.co.id/
Nebak Sasti ya kak, haha. Bukan loh :D
BalasHapusClueless banget ini mba Nin :D
HapusWah.. Aku jadi tersangka :)
BalasHapusPadahal,,aku udah ngaku di blog sebelah mbak :p
Duuhh.. maaf mba Sasti, habisnya ngeliat background blog yang hitam sama background tulisan di ridle dan aku mikirnya itu berkaitan :D
Hapussamaan kita..
BalasHapusgagal menebak santa :)
Hehehehe... rada ngerasa bersalah juga sih sama si santa :(
HapusAku juga clueless soal nebak Santa mbak :(
BalasHapusMba Maria cluless apalagi aku. Ngeliat ridlenya aja udah cenat cenut
HapusHalo! Mau ngakuu.. aku ini santamu hehehe. Riddlenya susah yahh :( lain kali aku ga bikin riddle kea gitu deh. Itu ada warna yg sama maksudnya warna ijo kebiruan kalemm dan ditebelin rupanya susah dibaca yahh.. kemudian di urut jd fantasy yg ada di url sama nama blogku. wktu itu aku buru2 sih bikinnya. Maaf ya kalo sampe kebingungan. Rupanya #teamjihyo juga nihhh.. btw,salam kenal kak!
BalasHapusHalo mba Neski.. ternyata yang harus diliat huruf ijonya aja ya mba, hehehe. Aku udah ngurutin dari semua warna nggak nemu juga, hehee #ditoyor, maafkan diriku yang salah menebak dirimu mba. Btw makasih ya buat bukunya dan salam kenal :)
Hapus