Akhir-akhir ini buku yang saya baca sering membuat geregetan dengan tokoh maupun alur ceritanya. Seakan tidak kapok, saya juga membaca buku-buku lain yang berating bagus dan ternyata tidak terlalu saya sukai. Saya juga membaca buku yang awalnya berasal dari wattpad dan akhirnya diterbitkan oleh penerbit mayor. Karena saya agak malas menulis review semua buku itu, saya memutuskan untuk mereview sekaligus (dengan sedikit curcol).
Judul : NOT A PERFECT WEDDING
Penulis : Asri Tahir
Penerbit : Elex Media Komputindo
Blurb : Goodreads
Saya menyukai blurb buku ini yang membuat saya penasaran apalagi rating di goodreads cukup bagus. Awalnya saya maklum dengan sikap Raina yang rada labil. Saya kasihan dengan Raina yang ditinggal oleh calon suaminya walau akhirnya saya sebal dengan Raina yang labilnya nggak selesai-selesai. Raina selalu merasa dirinyalah yang paling menderita. Seharusnya Raina juga memikirkan bagaimana perasaan Pram apalagi Pram sangat berusaha untuk membahagiakan Raina. Saya juga tidak suka dengan sikap Raina yang selalu suka menerka-nerka. Raina yang akan kabur jika ada masalah dan selalu meminta cerai (dan menggelari diri sendiri dengan janda kembang *LOL). Apakah saat memutuskan menikah (walaupun dengan Raka) Raina sudah memikirkan apa yang akan dijalaninya nanti? saya merasa Raina sangat kekanakan.
Sayapun bersimpati dengan Pram yang mau memenuhi amanah adiknya, tapi Pram ini terlalu sempurna, tidak ada pergolakan batin atau apalah namanya saat memutuskan menikah dengan Raina yang manjanya kebangetan. Pram sangat legowo dengan sikap Raina dan sebutannya untuk Raina bikin saya ngakak. Sebenarnya tidak masalah bagi laki-laki memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan, tapi menyebut rain, rainbow, cupcakes, red rose untuk orang yang sama membuat saya agak gimana, membuat saya diabetes. Saya juga menemukan typo yang lumayan menggangu padahal saya tidak terlalu memusingkan typo, seperti "You left with saying goodbye" bingunggggg.. padahal konteksnya pergi
tanpa pamit. Saya juga
menemukan beberapa kalimat yang agak boros penggunaannya. Diluar hal-hal yang saya sebutkan dan drama dimana-mana, saya suka dengan gaya menulis mba Asti. Hal itulah yang membuat saya bertahan menyelesaikan buku ini.
Judul : INSYA ALLAH, SAH!
Penulis : Achi TM
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Blurb : Goodreads
Sebenarnya saya menyukai ide ceritanya, seandainya tokoh-tokoh yang ada di buku ini tidak terlalu lebay. Sayapun paham tujuan penulis menulis buku ini, tapi ada beberapa bagian yang menurut saya agak terlalu dipaksakan, seperti kegigihan Raka memberi nasehat dengan cara yang kurang smooth, terkesan maksa dan membuat saya berfikir bahwa Raka, Kiara, Aida sedikit annoying. Saya juga merasa humor yang diselipkan oleh penulis agak garing.
Butuh beberapa hari untuk menyelesaikan novel ini. Sempat berada di daftar DNF saking capeknya saya membaca. Karena entahlah saya agak kurang menikmati membaca buku ini. Mungkin jika pendekatan yang dilakukan Raka, Kiara dan Aida lebih lembut dan tidak menghakimi apalagi berujung pemaksaan, saya pasti lebih menyukainya. Saya lebih suka pendeskripsian menjadi agen muslim yang baik ala mba Hanum di 99 Cahaya di Langit Eropa (bukan berarti buku ini tidak bagus). Sedikit bercerita, Saya mempunyai teman yang menggunakan jilbab lebar tapi sikapnya tidak seperti dibuku ini. Memberi nasehat jika kami sedang berdua. Tidak pernah memaksakan, teman saya biasanya sharing dan tidak pernah merasa benar, membuat saya nyaman hingga akhirnya saya memutuskan untuk berjilbab.
Sekali lagi bukan buku ini tidak bagus, tapi saya kurang suka saja dengan alur ceritanya :)
Butuh beberapa hari untuk menyelesaikan novel ini. Sempat berada di daftar DNF saking capeknya saya membaca. Karena entahlah saya agak kurang menikmati membaca buku ini. Mungkin jika pendekatan yang dilakukan Raka, Kiara dan Aida lebih lembut dan tidak menghakimi apalagi berujung pemaksaan, saya pasti lebih menyukainya. Saya lebih suka pendeskripsian menjadi agen muslim yang baik ala mba Hanum di 99 Cahaya di Langit Eropa (bukan berarti buku ini tidak bagus). Sedikit bercerita, Saya mempunyai teman yang menggunakan jilbab lebar tapi sikapnya tidak seperti dibuku ini. Memberi nasehat jika kami sedang berdua. Tidak pernah memaksakan, teman saya biasanya sharing dan tidak pernah merasa benar, membuat saya nyaman hingga akhirnya saya memutuskan untuk berjilbab.
Sekali lagi bukan buku ini tidak bagus, tapi saya kurang suka saja dengan alur ceritanya :)
Judul : IZINKAN AKU MENCINTAIMU
Penulis : Esi Lahur
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Blurb : Goodreads
Buku ini berisikan dengan kegalauan dan kenarsisan. Apakah tipikal Amore memang seperti ini? Saya juga sebal dengan penulis yang mendeskripsikan tokoh wanita yang sangat perfect dan tidak ada cela (mungkin sang tokoh telah mengalami invansi dari barbie). Saya juga kesal dengan cara penulis menggambarkan kecantikan sang gadis dengan "tidak gendut, tidak jelek, tidak aneh dan seperti stereotip orang-orang unik" #liriktimbangan. Apakah tokoh-tokoh di Amore harus sesempurna mungkin?
Sebenarnya buku ini agak lumayan walau ada beberapa bagian yang dipaksakan. Mungkin jika saya membacanya beberapa tahun lalu saya akan menyukainya. Saya awalnya tidak menyukai pemikiran Sakti yang melihat seseorang dari fisiknya tapi itulah hijrah yang akan dilakukan Sakti dan saya kurang suka dengan penulis yang langsung menuliskan berbagai hal negatif untuk membuat kesan bahwa seseorang itu tidak layak untuk Sakti. Seperti seorang eksekutif muda yang bau kaki, yang keringatan dimana-mana dan hal lebay lainnya. Membaca buku ini seperti membaca diary dan terkadang membuat saya lelah dengan paragrafnya yang lumayan panjang.
Penulis : Daisy Ann
Penerbit : Grasindo
Blurb : Goodreads
Sepanjang saya membaca buku ini saya gemas sendiri. Saya gemas dengan kedua tokohnya. Menurut saya hal yang dilakukan Gio terlalu dipaksakan. HTS dengan perempuan yang tidak disukai selama 7 tahun, yang bener aja mas?
Saya merasa aneh dengan Gio yang menegur bawahannya karena memutar musik dengan volume kencang yang saat itu belum ada seorangpun dikantor dan belum jam kerja. Saya juga bingung pada saat Gio mulai dekat dengan bawahannya, omongan Gio agak nyerempet-nyerempet ke kiri. Ke-cool-an yang ingin diperlihatkan penulis jadi gagal (menurut saya). #duh.
Judul : STAY WITH ME TONIGHT
Penulis : Sofi Meloni
Penerbit : Elex Media Komputindo
Blurb : Goodreads
Buku ini fokus tentang hubungan Ayu dan Ben yang berawal dari teman tidur dan berakhir dengan saling suka. Awalnya saya penasaran dengan Ayu, bagaimana bisa Ayu berakhir di ranjang Ben. Tapi lama-lama saya bosan dengan sikap Ayu dan Ben yang sok misterius. Saya juga heran dengan hal yang menimpa ibunya Ayu. Dengan semua perlakuan KDRT yang diterima, masa tidak ada tanggapan dari tetangganya.
Saya juga kurang menyukai POV nya Ben, saya merasa Ben terlalu mellow, tidak terlalu cocok untuk imagenya yang sudah dibangun diawal cerita. Tapi mungkin saja laki-laki bisa mellow total jika ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Who knows?
Mungkin saat membaca buku-buku tersebut kondisi saya kurang prima dan mengakibatkan buku-buku ini tidak terlalu saya nikmati.
Ini sih cocoknya judulnya "Kompilasi Kumpulan Buku Yang Bikin Emosi dan Mencak-Mencak di LINE Ketika Dibaca"
BalasHapushahaha...
Etapi, buatku yang Amore Izinkan AKu Mencintaimu itu lumayan loh...
Hahahahaa.. ngebahasnya aja bikin puyeng ya mak. Aku nggak terlalu suka yang izinkan aku mencintaimu, apalagi penulis ngegambarin si Lembayung itu cantik maksa banget #sirik.
Hapussaluttttt aku kakkkk,,sanggup kali ya review kayak gini,,hakhakhak
BalasHapusHahaha... namanya juga curcol :p
Hapus