Rabu, 17 Februari 2016

Jodoh Pasti Bertamu

source

"Kapan nikah?"
Akhir-akhir ini pertanyaan tersebut sering dialamatkan kepada saya. Awalnya sih saya santai saja menanggapinya. Toh, mau saya nikah sekarang atau nanti mereka juga tidak berkontribusi apa-apa. Tidak juga mengenalkan seseorang kepada saya atau membantu pernikahan saya dengan bantuan moril maupun materi. Tapi lama-lama saya kesal sendiri. Pertanyaan itu menjadi basa basi yang emang basi banget buat saya. Seperti tidak ada kata lain yang oke untuk ditanyakan. Seakan jika sang penanya sudah menikah, hidupnya akan bahagia sentosa. Sampai dikantor pun saya mendeklarasikan diri menjadi duta anti verbal bullying #Hayati lelah bang.

Senin, 15 Februari 2016

You Had Me at "Hello"

Judul : YOU HAD ME AT "HELLO"
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN : 9786020270050
330 halaman, cetakan ke I, 2015
My Rating : 2/5

Blurb



Inanna mungkin masih terlalu muda untuk membuka pintu yang membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan membuat gadis itu tidak punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama Alistair.

Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna biru es itu. Harapan dilambungkan ke langit, sutau saat nanti inanna bisa bukankah mereka terikat sumpah di depan tuhan?

Tapi apa jadinya saat inanna tahu kalau Alistair cuma menganggapnya wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan pernah semenyenangkan itu.
Buku pertama Indah Hanaco yang saya baca. Temanya klasik sih tentang gadis kaya yang hidupnya suka-suka terus dijodohin sama laki-laki baik nan mapan plus ganteng (tapi memiliki sedikit masa lalu yang kurang menyenangkan).

Senin, 01 Februari 2016

Kastil Es & Air Mancur yang Berdansa + Secret Santa

Judul : KASTIL ES & AIR MANCUR YANG BERDANSA
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Gagasmedia
ISBN : 9797805891
300 halaman, cetakan ke I, 2015
My Rating : 3/5

Blurb



Vinter

Seperti udara di musim dingin, kau begitu gelap, muram, dan sedih. Namun, pada saat bersamaan, penuh cinta berwarna putih. Bagaikan salju di Honfleur yang berdansa diembus angin….

Florence

Layaknya cuaca pada musim semi, kau begitu terang, cerah, dan bahagia. Namun, pada waktu bersamaan, penuh air mata tak terhingga. Bagaikan bebungaan di Paris yang terlambat berseri…
Kau masih punya harapan untuk bahagia. Jangan disia-siakan.

Buku ini menceritakan tentang Florence yang berusaha kabur dari pertemuan perjodohan yang dirancang orang tuanya. Dalam perjalanan menuju stasiun kereta, tas yang dipakai Florence jebol dan barangnya berhamburan keluar. Karena terburu-buru bahkan untuk sekedar mampir ke minimarket semacam seven eleven untuk membeli kresek atau tas tentengan #dikeplak, Florance memegang semua barangnya dan membuang tasnya ke tong sampah. Di kereta menuju Honfleur, Florance bertemu dengan Vinter yang duduk disebelahnya. Florancepun meminta tas yang ada dikantong Vinter dengan asumsi bahwa tas tersebut adalah imitasi. Vinter ternyata kebingungan mencari seniman pengganti untuk temannya, Zima yang sering menggelar pertunjukan dirumah. Florancepun menawarkan diri membantu Vinter, karena Florance sebenarnya adalah seorang seniman serba bisa yang terperangkap menjadi pengajar kursus dan workshop kesenian.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...