Dear Orizuka,
Perkenalkan saya adalah salah satu pembaca setia buku-bukunya kak Ori. Saya juga member Blogger Buku Indonesia. Saya menulis surat ini untuk kak Ori dalam rangka mengikuti event anniversary BBI yang ke lima.
Awal mula saya berkenalan dengan kak Ori melalui Summer Breeze yang saya baca saat kelas 2 SMA, kira-kira 9 tahun yang lalu. Saya sangat menyukai buku tersebut dan membuat saya mencari buku-buku kak Ori yang lain. Sampai saat ini buku-buku kak Ori masuk kedalam daftar autobuy saya. Oya, kita pernah ketemu saat kak Ori dan Penerbit Haru mengadakan Meet & Greet di Medan.
Saat Penerbit Haru menerbitkan The Chronicles of Audy yang saat itu (kalau tidak salah) direncanakan menjadi dwilogi, saya langsung membeli dan sangat suka dengan kisah 4R+1A. Entah karena pengaruh I Hear Your Voice yang baru selesai saya tonton, saat itu saya langsung memutuskan untuk menjadi #TeamRex. Saya selalu deg deg an dibagian Rex, serasa saya yang jadi Audynya #ditoyor. Saya menyukai interaksi Rex-Audy dan pola pikir Rex yang tidak mainstream. Rex ini perlu dilindungi keberadaannya, hehehe.
Di buku ke dua yang menjadi buku favorit saya di seri ini, karakter Rex semakin membuat saya jatuh cinta. Rex menggoreng tempe keemasan saja saya yang teriak-teriak gemes, Rex nervous saya ikutan nervous, semua yang ada Rexnya bikin saya jerit-jerit meleleh nggak jelas. Saya sadar saya sudah menjadi tim Rex garis keras. Tapi saya agak kecewa dibuku ketiga. Memang sih itu hak mutlak kak Ori mau dibawa kemana kisah mereka. Tapi saya sangat kecewa dengan sikap Audy ke Rex yang saya anggap lebay dan labil. Mungkin saya cinta buta ke Rex dan kesal dengan perlakuan Audy ke Rex. Dulu saya menganggap Audy yang paling mengerti dan memahami Rex tapi rasanya pernyataan yang saya buat ini sudah saya koreksi setelah membaca buku ketiga. Walau bagaimanapun seri kronik Audy ini tetap menjadi seri favorit saya.
Saya menulis surat ini hanya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan setelah membaca kroniknya Audy. Saya harap dibuku terakhirnya nanti skripsi Audy sudah selesai (dan Audy tidak menggampangkan hal ini seperti dia menggampangkan proposal skripsinya), Audy lebih bijak dalam menentukan pilihan hidupnya dan tidak menyalahkan Rex atas apa yang terjadi. Sebenarnya saya mulai menebak apa yang akan terjadi di buku keempat. Saya berharap tebakan saya salah dan konflik saudara tidak terjadi. Saya berharap mereka mendapatkan win win solution dan semoga jika dibuku keempat bukan akhir yang baik untuk Rex, saya berharap kak Ori memberikan akhir lain yang baik untuk Rex. Jangan sampai Rex kembali menarik dan menutup diri :( Ah membayangkan Rex dengan kesendiriannya itu membuat saya galau. Tapi semua keputusan ada ditangan kak Ori dan saya sebagai pembaca tetap akan menerimanya :D
Terima kasih kak Ori sudah membaca surat saya yang tidak terlalu penting ini. Melalui surat ini saya akhirnya lega bisa curhat tentang 4R+1A. Maafkan jika kata-kata saya terdapat kesalahan. Saya boleh ya kak titip salam ke Rafael dan Rex :D
XoXo
Aku.... #TimRegan dan #TimRafael
BalasHapusTerserah deh Audy ama siapa yang penting skripsinya kelar dan cepat wisuda. Capek ditanyain kapan lulus #bukancurhat
Hahahaa.. nggak bakalan capek hati ah kalao di timnya Rafael :D
HapusAaaak. Aku juga teamRex kak :')
BalasHapusSemoga buku ke 4 Tim Rex nggak patah hati. Tapi kalo Rexnya patah hati gpp, aku siap kok jadi entitasnya #Ditoyor
Hapus