Kamis, 08 September 2016

[Movie Talk] Me Before You



I don't do anything Miss. Clarke, I sit and just about exist.

Will Traynor, Pria sukses dan kaya hingga sebuah kecelakaan di pagi hari membuatnya hilang kendali atas dirinya. Dua tahun kemudian Will bertemu Louisa Clarke yang menjadi perawat asisten pribadinya. Sebelumnya Louisa telah lama bekerja di sebuah kafe. Hari pertama bekerja, Louisa bertemu Will yang telah berubah menjadi pria sarkastik dan aneh. Louisa juga bertemu dengan Nathan, perawat yang mengurus keperluan pribadi dan medis Will.

Awalnya hubungan Will dan Louisa tidak berjalan baik. Will tidak mau berbicara dengan Louisa, Will seringkali kasar dan sibuk dengan dunianya, membuat Louisa serba salah dan tidak tau harus melakukan apa. Suatu hari mantan pacar Will, Alicia dan sahabatnya Rupert menjenguk Will dan mengabarkan bahwa mereka akan menikah. Sepulang mereka Will mengamuk dan menghancurkan semua barang termasuk foto-foto ketika Will belum sakit. Will memarahi Louisa saat dia berusaha memperbaiki foto yang rusak. Kesal dengan sikap Will, Louisa pun memarahi Will dan berkata bahwa dia bekerja hanya untuk uang. Ucapan Louisa yang blak-blakan itu membuat Will kaget.

Will perlahan mulai membuka diri dan berinteraksi dengan Louisa. Dimulai dengan menonton film subtitle yang belum pernah dilakukan Louisa dilanjutkan dengan berbagi cerita. Louisa mulai merasa nyaman bekerja pada Will. Tanpa sengaja Louisa mengetahui keinginan Will untuk melakukan euthanasia. Diapun bertekad untuk mengubah keinginan Will dan menunjukkan bahwa hidupnya masih layak untuk dinikmati.


Will's Mom : "He gave me 6 months. We still persuade him." 
Will's Dad : "And do you think that the pretty waitress is going to do that?"

Saat saya membaca (dan belum menyelesaikan) Me Before You, kabar buku ini akan diadaptasi menjadi film dan Sam Claffin yang akan memerankan Will Traynor membuat saya mulai menantikan film ini tayang di bioskop. Saya semakin penasaran ketika melihat foto-foto saat mereka syuting. Sayangnya film ini tidak ditayangkan di Medan.

Menggunakan alur maju setelah Will mengalami kecelakaan, film ini menceritakan bagaimana saat pertama kali Louisa bertemu Wiil yang tetap saja arogan walau berada dikursi roda. Kehidupan Louisa dan hubungannya dengan Patrick, laki-laki yang sok asik, pede tingkat tinggi dan gila olahraga. (Duuhh, sebel banget ngeliat Patrick, apalagi saat dia bangga banget dengan predikat 'young enterpreneur of the year' itu #sigh) dan keinginan Louisa mengubah keputusan Will melakukan euthanasia dengan merancang perjalanan dan kegiatan yang akan Will dan Louisa lakukan. 

 No Clarke. This could be a good life, but it's not my life, it's not even close. You never saw be before. I loved my life. I really loved it. I can't be the kind of man who just accepts this.

Saya sangat menyukai film ini, walau agak bias karena alasan saya menonton film ini adalah Sam Claffin. Saya menyukai interaksi Will dan Louisa (awalnya saya merasa Emilia Clarke agak terlalu over acting #ditimpuk). Saya menyukai ide Louisa untuk melakukan kegiatan dan merencanakan perjalanan untuk meyakinkan Will bahwa hidupnya baik-baik saja (yang sebenarnya agak mainstream). Saya suka sekali ketika acara makan malam ulang tahunnya Louisa, menurut saya Will sangat keren dan Patrick annoying sekali.


source

Adegan favorit saya adalah saat Louisa mengajak Will berdansa di pesta pernikahan Alicia dan setelah mereka menonton opera. Saat Will meminta waktu untuk lebih lama berada di dalam mobil, hanya untuk merasakan bagaimana rasanya pulang kencan dengan seorang gadis. Saya nyesek senyeseknya.


Film ini ditutup dengan sangat baik menurut saya. Saya memahami mengapa Will mengambil keputusan untuk mengakhiri kehidupannya. Untuk seseorang yang telah melakukan banyak hal dan selalu memiliki kendali penuh berakhir di kursi roda dan tidak bisa melakukan apapun adalah hal yang menyakitkan. Walau hidup harus berlanjut tapi semuanya seperti sia-sia. Saya bukan pro dengan euthanasia, tapi saya hanya ingin mengerti dengan keputusan Will. Film ini berakhir dengan saya yang mrebes mili, apalagi saat Louisa berani keluar dari zona nyamannya. Ah, saya speechless dengan surat Will.

Live boldly, push yourself. Don't settle



Informasi Film :

Judul : Me Before You
Sutradara : Thea Sharrock
Penulis : Jojo Moyes 
Pemain : Sam Claffin, Emilia Clarke
Durasi : 110 Menit
Tanggal Rilis : 03 juni 2016
Genre : Drama | Romance
Official website : mebeforeyoumovie.com


15 komentar:

  1. Saya yang belum membaca novelnya dan belum menonton filmnya, hanya membaca review ini, berpendapat jika film ini sangat mengharukan. Romance-nya terasa. Saya harus menyempatkan untuk menonton film ini :)

    BalasHapus
  2. Aku baca dan nonton filmnya. Novelnya, menurutku sih lebih sedih dibandingkan filmnya. Di film, aku malah ngga ngerasa sedih sama sekali karena yang terlihat malah yang bagian romantis2.


    Eh, aku juga nonton ini karena Sam Claflin hahahaha.... Britishnya sekseh sekali 😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, duh setiap Will ngomong meleleh banget hati ini, hahaha. Suara Sam Claffin emang empuk-empuk sekseh :D

      Aku belum selesai sih baa bukunya, tapi filmnya emang bikin aku mewek, serasa gak rela, Will bakal ya gituu deh (hatiku ternyata lemah banget yah :D)

      Hapus
  3. I Love Sam Claffin. A must see movie nih! Thanks :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mba :) *pesona sam claffin gak ada matinya

      Hapus
  4. Aku juga sudah nonton mba, yah dibandingkan filmnya justru feel sedihny lebih jleb di buku. Love the book so much. Emilia Clarke bikin aku salut dari segi aktingnya, kelihatan sekali dia sudah niatkan untuk all out di film ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum selesai sih baca bukunya. Awalnya agak aneh ngeliat aktingnya Emilia tapi kelamaan terbiasa dan memang cocok meranin Lou :D

      Hapus
  5. ya ampun ya ampun abanggg will,,
    adek gagal move on :p

    BalasHapus

Review Buku di purplebookish.com merupakan pendapat pribadi yang berdasarkan penilaian subjektif terhadap buku yang saya baca. Begitu pula dengan postingan non review yang juga bersifat opini pribadi.

Purplebookish.com tidak memaksakan pembaca untuk setuju dengan semua tulisan yang dipublish. Jika ada yang ingin disampaikan atau berpendapat lain sila menulis di kolom komentar dengan bahasa yang sopan :)

P.s Saya akan menghapus komentar yang tidak berkaitan dengan postingan blog dan spam.

Mohon untuk tidak menyadur/mengcopy sebagian atau seluruh isi blog tanpa ijin :)

Terima Kasih :)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...