Postingan ini (mungkin) mengandung spoiler!!!!
Sebenarnya aku bingung harus mereview buku ini gimana, mungkin juga karena berekspektasi terlalu tinggi dan seketika aku merasa hampa setelah menyelesaikan buku ini. Buku dan dramanya sangat mirip, bahkan menurutku drama lebih menjelaskan isi buku walau ada beberapa tokoh dan setting tambahan. Jika tidak mengingat abang Yang Yang, mungkin buku ini akan berakhir di rak DNF.
Awalnya agak aneh saat aku membaca buku ini, entah karena terjemahannya yang agak flat di awal-awal cerita (IMHO ya ini) aku ngerasa kayak kurang ngalir dan agak kaku, mulai dari bahasa yang digunakan, sebutan yang dipakai saat berbicara dan sebagainya #digeplak, tapi tetep aja aku senyum-senyum gaje ngebayangin Xiao Nai di buku dengan Yang Yang di drama plus sikap sok coolnya itu.
Awalnya agak aneh saat aku membaca buku ini, entah karena terjemahannya yang agak flat di awal-awal cerita (IMHO ya ini) aku ngerasa kayak kurang ngalir dan agak kaku, mulai dari bahasa yang digunakan, sebutan yang dipakai saat berbicara dan sebagainya #digeplak, tapi tetep aja aku senyum-senyum gaje ngebayangin Xiao Nai di buku dengan Yang Yang di drama plus sikap sok coolnya itu.